Parepareterkini.com, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia atau LSI merilis hasil surveinya terbarunya, terkait peringkat partai politik untuk Pemilu Legislatif 2019. Hasil akhirnya, hanya lima partai politik yang akan menempatkan wakilnya di DPR periode 2019-2024.

Kelima partai itu, menurut survei LSI Denny JA, adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PDIP hasil surveinya menempati urutan pertama dengan jumlah 24,6 persen. Partai Gerindra 13,4 persen, Parta Golkar 11,8 persen, Partai Demokrat 5,9 persen, dan terakhir PKB 5,8 persen. Hal ini, merujuk penggunaan ambang batas parlemen minimal empat persen, maka hanya lima partai itu yang lolos.

Adapun partai-partai di bawah empat persen, yakni Perindo 3,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,9 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,1 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9 persen, dan Parta Nasdem 2,5 persen.

Sementara itu, sisanya yakni Partai Hanura 0,9 persen, Partai Berkarya 0,7 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,2 persen, Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen. Sementara itu, yang tak menjawab 20,0 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, untuk posisi papan tengah yakni Perindo, PKS, PAN, Partai Nasdem, PPP, masih ada kemungkinan lolos. Jika margin of error dari kelimanya naik.

“Sejumlah partai lama yang merupakan partai papan tengah, elektabilitasnya fluktuatif dan sering kali masih di bawah empat persen,” katanya.

“Jadi, perlu kerja ekstra dari para celegnya jelang pencoblosan,” lanjutnya.

Untuk partai yang elektabilitasnya di bawah satu persen, LSI Denny JA menganggap potensi tidak masuk parlemen sangat besar.

Survei LSI Denny JA dilakukan dari 18-26 Maret 2019. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Sementara itu, margin of error lebih kurang 2,8 persen. (asp/vv/pti)