PAREPARETERKINI.Com, PAREPARE – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare kembali mengumumkan terjadinya gangguan distribusi air ke pelanggan.

Gangguan itu akibat debit dan tingkat kekeruhan Sungai Karajae (salah satu sumber air baku PDAM) saat ini sangat tinggi, sehingga untuk sementara waktu pompa (IPA) disetop (off).

Manajer Teknik PDAM Parepare, Maprani Kasim mengatakan, penyetopan pompa membuat distribusi air ke rumah pelanggan akan mengalami gangguan atau tidak mengalir. Distribusi air diharapkan kembali normal, jika debit dan kekeruhan air sudah normal. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami,” kata Maprani Kasim mewakili Manajemen PDAM Parepare, Jumat, 18 Desember 2020.

Namun demikian, kata Maprani, PDAM tetap berupaya memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, di antaranya dengan menyiapkan mobil armada tangki apabila masyarakat membutuhkan. “Mudah-mudahan dengan redahnya hujan nanti membuat tingkat kekeruhan air Sungai Karajae menurun sehingga IPA bisa produksi kembali,” harap Maprani.

Sebelumnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare juga mengumumkan terganggunya distribusi air, pada Senin, 7 Desember 2020 lalu.

Gangguan dikarenakan listrik padam akibat pohon tumbang di area IPA Sungai Karajae. Pengumuman gangguan ini diungkap langsung Direktur PDAM Parepare, Andi Firdaus Djollong.

“Pelanggan yang terhormat saat ini seluruh pompa distribusi tidak dapat dioperasikan atau off sementara waktu dikarenakan listrik padam akibat pohon tumbang di area IPA Sungai Karajae. Seluruh area distribusi akan mengalami gangguan distribusi,” ungkap Firdaus Djollong.

Namun mantan Wakil Ketua DPRD Parepare ini menjamin secepatnya distribusi akan kembali normal. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami,” harap AFJ, akronim akrabnya. (*)