PAREPARE, PAREPARETERKINI.COM — Dunia Pendidikan di Kota Parepare kembali tercoreng akibat dua kelompok pelajar putih abu-abu terlibat tawuran di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan SMA Negeri 2 kota Parepare, Selasa 18 Januari 2022.

Tawuran yang terjadi antara kelompok pelajar SMA Negeri 2 Parepare dan SMK Negeri 2, Parepare, sempat direkam warga yang yang melintas dan membuat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat dua kelompok pelajar dari sekolah berbeda ini terjadi aksi saling melempar batu yang disaksikan secara langsung oleh warga sekitar maupun yang singgah saat melintas.

 

 

 

Kapolsek Bacukiki, Iptu Mustafa menyampaikan, tawuran tersebut dipicu dendam salah seorang siswa SMKN 2 yang diduga dipukul oleh pelajar SMAN 2.

“Dari keterangan salah seorang pelajar yang diamankan, tawuran itu disebabkan karena ada salah seorang temannya dipukul, sehingga teman-temannya yang lain ikut mendatangi sekolah (SMAN 2) dan melempar batu, bahkan hampir mobil pengendara yang melintas,” ujarnya.

Menurut Iptu Mustafa, saat menerima laporan tawuran tersebut pihaknya langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan 3 pelajar yang terlibat tawuran.

“Dibantu warga dan pihak sekolah, ada 3 pelajar dari SMKN 2 yang diamankan. Kita sudah minta kepada pihak sekolah masing-masing untuk dilakukan pembinaan kepada pelajar yang terlibat,” kata dia.

Polsek Bacukiki Polres Parepare amankan sejumlah siswa tauran.

Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 2, Ariana mengatakan, penyerangan yang dilakukan pelajar SMKN 2 ke sekolahnya merupakan kali kedua. “Sudah dua kali mi, kalau yang tadi kejadiannya sekitar jam 12.00,” tandasnya.

Menurut dia, pihak sekolah sudah menindaklanjuti pelajar-pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut. “Kita sudah panggil orang tuanya dan dibuatkan pernyataan, jika diulangi kembali maka tegas akan diberi sanksi dikeluarkan dari sekolah,” beber dia.

Guru BK SMK Negeri 2, Haruna mengatakan, akan memanggil pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut. Siswa tetap kita akan panggil, terkait sanksi atau kebijakan sekolah kita serahkan ke kepala sekolah. Apalagi kita tidak tahu persoalan apa, karena kejadiannya di luar sekolah,” jelas dia.

 

Sementara, dari pihak SMA Negeri 2 kota Parepare menyebut tawuran antara SMAN 2 dan SMKN 2 awalnya dipicu persoalan futsal.

“Awalnya dari luar, masalah futsal, Mungkin ada kles di situ, sehingga terjadilah tawuran. Dan hari ini berlanjut,” tandasnya.

Para pelajar yang terlibat tawuran tersebut, dilakukan pembinaan dan surat pernyataan dari pihak sekolah. (*)