PAREPARE, PAREPARETERKINI.COM – Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel melakukan vaksinasi keliling tahap pertama untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Sebagai tahap pertama digelar di SD 80, lalu berlanjut ke SD 12, SD 57, dan SD 16, Kamis, (27/1/2022).

Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Ramli mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan menggandeng Polres Parepare ini melibatkan tenaga kesehatan dari Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulse serta bekerja sama dengan Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Kesehatan.

“Vaksinasi keliling dosis tahap pertama sudah terlaksana di SD 12 Kota Parepare, dan sekarang kita laksanakan di SD 80, SD 57 dan SD 16 kota Parepare,” kata Ramli.

Untuk menghindari terjadinya kerumunan dan timbulnya klaster Covid-19, dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut kata dia tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat, mengingat peserta vaksinasi adalah usia anak-anak.

“Ini merupakan wujud Bhakti Brimob kepada masyarakat untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19, untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju, sehingga kita jemput bola langsung ke sekolah,” ujar Danyon Brimob Parepare.

Dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 -11 tahun, nampak personel dari Brimob dan Polres Parepare melakukan pendampingan suntik vaksin untuk memberikan semangat serta dukungan kepada siswa dan masyarakat yang akan menerima vaksin agar tidak takut, karena vaksin tersebut aman dan halal.

“Masyarakat dan wali murid harus mendukung program ini. Orang tua atau wali murid diminta tidak khawatir dan mengizinkan anaknya divaksinasi. Sebab vaksinasi bermanfaat membentuk kekebalan tubuh anak sebagai upaya pencegahan virus,” lanjut Ramli.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Batalyon B Pelopor juga menyampaikan, program vaksinasi anak mendapat perhatian langsung dari pimpinan, baik itu tingkat pusat sampai tingkat daerah.

“Setiap minggunya diadakan analisis dan evaluasi secara berkala melalui zoom, sehingga pelaksanaan bisa maksimal serta tercipta herd immunity pada masyarakat,” tandasnya. (*)