DPRD Sulsel konsultasi ke Mendagri terkait ususlan wakil Gubernur Sulsel.

MAKASSAR, PAREPARETERKINI.COM – Meski sudah melewati batas 18 bulan pengusulan wakil gubernur, pimpinan DPRD Sulsel tetap mengupayakan peluang pengusulan wakil gubernur pasca pelantikan Andi Sudirman Sulaiman, sebagai Gubernur Sulsel di Jakarta, kemarin.

Jumat siang ini, pimpinan DPRD Sulsel di antaranya Ni’matullah (Demokrat), Syahruddin Alrif (Nasdem) dan Muzayyin Arief (PKS) serta Sekwan, M Jabir melaksanakan konsultasi terkait peluang pengisian jabatan Wakil Gubernur Sulsel tersebut, ke Kemendagri. Ketua DPRD Sulsel sendiri, Andi Ina Kartika pulang lebih awal ke Makassar menghadiri kegiatan partai.

Namun dikonfirmasi terkait hasil pertemuan, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah menyampaikan peluang itu sudah tertutup.

“Kesimpulannya, pengisian jabatan itu sudah tertutup ruangnya, artinya pak Andi Sudirman Sulaiman akan menahkodai sendiri pemerintah provinsi Sulsel sampai tahun 2023,” kata Ni’matullah, siang tadi.

Pihak Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD, Kemendagri yang menerima rombongan pimpinan DPRD Sulsel ini menyampaikan berdasar pasal 176 UU No. 10 tahun 2016 dan pasal 23 PP No. 12 tahun 2018, bahwa pengisian jabatan kosong wakil gubernur, wakil bupati/wali kota dapat dilakukan maksimal 18 bulan sebelum akhir masa jabatan.

“Itu dihitung dari lowongnya jabatan tersebut. Jadi, dihitung mulai kemarin tanggal 10 maret 2022 ketika pak Wagub dilantik menjadi gubernur definitif,” kata Ulla, sapaannya.

Sementara, hasil simulasi Kemendagri, terkait jabatan wakil gubernur Sulsel, maka diperoleh perhitungan bahwa tanggal 5 Maret 2022 adalah waktu maksimal yang memungkinkan pengisian jabatan wagub di Sulsel.

Untuk itu, pihaknya selaku pimpinan DPRD Sulsel akan menyampaikan surat resmi kepada partai pengusung dalam hal ini PAN, PKS dan PDIP terkait hal tersebut. Sehingga tidak ada lagi spekulasi seputar masalah ini.

Ulla sendiri secara pribadi berharap seluruh kalangan termasuk masyarakat Sulsel membantu dan mendoakan Gubernur supaya senantiasa sehat, kuat dan panjang umur dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Apalagi karena beliau sendiri, menakhodai provinsi besar ini. Kami di DPRD Sulsel akan berusaha maksimal membantu, sebagai mitra, pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, ” katanya.

Sebelumnya, Ketua PAN Sulsel yang juga anggota DPR RI, Ashabul Kahfi sudah menyampaikan sikap partainya tetap mendukung Gubernur, meskipun tanpa wakil dari partainya. Begitu juga disampaikan Sekretaris PDIP Sulsel Rudy P Goni dan Ketua Bappilu PKS, Sri Rahmi. (*)