PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali mendapat tanggapan serta penilaian dari sejumlah pihak. Akbar Ali dilantik sebagai penjabat 31 Oktober 2023 oleh Pj Gubernur Sulsel.
Beberapa pihak mengapresiasi langkah-langkah dan kebijakan yang telah diambilnya, namun ada pula sebaliknya.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir menilai penjabat Wali Kota Parepare saat ini telah mampu membuat suasana pemerintahan jadi kondusif.
“Biasanya kalau dari masa transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru hal itu biasa terjadi,” ujar Kaharuddin. Sabtu, 13 Januari 2024 di lansir Kilassulawesi.com.
Ketua Harian DPD Golkar Parepare itu pun mengakui, penjabat Wali Kota begitu cepat beradabtasi dan mampu menyesuaikan diri atas kondisi pemerintahan saat ini.
“Mungkin ini tak lepas dari pengalaman beliau (Akbar Ali-red) selaku pamong dan pejabat di kementrian dalam negeri,” terang dia.
Terkait adanya pengangkatan staf khusus, Kaharuddin Kadir tidak memberikan tanggapan.
Menurut dia, ada acuan atau aturan dimana penjabat paham akan hal itu. Terlebih dengan jabatannya selaku salah satu Direktur di Kemendagri, yang tentunya lebih memahami atas penerapan aturannya.
“Yang paling penting bagi saya, pemerintahan itu dapat berjalan dengan baik. Bisa menjalankan fungsinya selaku pelayan masyarakat. Dan selama kurang lebih dua bulan menjabat sebagai penjabat Wali Kota Parepare saya kira pelayanan berjalan normal-normal saja,” bebernya.
Kaharuddin juga menilai sebuah hal biasa jika ada kritikan, apa lagi ditengah kehidupan masyarakat kota. Dimana, masyarakat kota itu dinamikanya sangat tinggi.
“Jadi jika ada masyarakat memberikan penilaian yang agak lain, ada juga mensuport. Itu adalah bagian dari dinamika masyarakat kota dan itu biasa-biasa saja. Itulah kehidupan Kota Parepare,” katanya.
Dia menegaskan, bukan Kota Parepare kalau tidak ada dinamika semacam itu sebagai kota yang maju.
“Jadi kiranya, janganlah terbawa arus dengan penilaian seperti itu. Dan saya anggap biasa saja penilaian itu,” tegasnya.
Ditambahkannya, sebuah kesyukuran bagi masyarakat Parepare dimana suasana berdemokrasi di masa kampanye adem dan tak terjadi apa-apa.
Semua calon saling menghargai dan semuanya jalan bagaimana upaya mencari suara sebanyak-banyaknya.
”Tidak ada persinggungan yang berlebihan dan begitu nyata. Buktinya, Parepare banyak diserbu caleg baik untuk tingkat provinsi maupun pusat. Artinya, Parepare itu masyarakatnya terbuka menerima siapa saja yang datang untuk melakukan perubahan. Dimana poinnya tergantung dari masyarakat yang menilai dan itulah inti dari demokrasi yakni berbeda pendapat. Pertanyaannya apakah kita mampu berbeda pendapat dalam posisi sejuk,” ungkap KaharuddinKadir. (*terkini)