PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Kordinator Wilayah (Korwil) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar Silaturrahim Wilayah (Silatwill) III, yang digelar di Cafe Lagota Kota Parepare, Sabtu, 11 Mei 2024.

Di mana Korda Kota Parepare ditunjuk menjadi pelaksana kegiatan Silatwill tersebut.

Acara tersebut dihadiri Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Parepare Erna Rasyid Taufan (ERAT), Pj Wali Kota Parepare diwakili Kadis Kesbangpol, Rektor IAIN, Founder KPK Indonesia Raden Ahmad Fadli, Kordinator Wilayah KPK Sulsel IPDA Muhammad Nurhilal, serta sejumlah Koordinator Daerah se Sulawesi Selatan,

Para Pengurus Organisasi NU dan Muhammadiyah di Kota Parepare serta sejumlah tokoh agama se-Kota Parepare.

Ketua BKMT Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengatakan sesuatu yang membanggakan para pengurus dari KPK ini sendiri merupakan pendakwah muda dan energik, tentunya peran mereka dalam menyebarkan Islam di tengah masyarakat tentu memberikan gambaran baik tentang kemajuan daerah itu sendiri.

“Alhamdulillah, kita lihat bagaimana semangat dari KPK ini, saya pikir dengan adanya komunitas pendakwah tersebut bisa dikatakan memberikan gambaran dan kemajuan dalam hal penyebaran Agama Islam, semoga gerakan-gerakan dakwah ini bisa terus kita support bersama, dan semangat mereka untuk menyebarkan Agama Islam bisa terus berlangsung,” katanya.

Ketua Tim Penggeraj PKK pada masanya ini, mengungkapkan peran pendakwah tentunya harus mendapat support semua pihak, dan sebagai pengurus BKMT tentunya akan terdepan memberikan support yang besar.

Bahkan, ke depan mungkin kegiatan-kegiatan bisa menghadirkan para pendakwah muda ini, dan memberikan panggung tersendiri bagi para pemuda-pemuda keren tersebut.

“Saya bisa katakan mereka ini sebenarnya pemuda-pemuda keran yang harus diberikan ruang untuk terus berkreasi dalam bingkai penyebaran Agama Islam,” harapnya.

ERAT menyebutkan bahwa di era kepemimpinan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, kegiatan keagamaan apalagi berkaitan dengan kesejahteraan pekerja keagamaan terus diberikan perhatian khusus.

“Pada era Wali Kota Taufan Pawe, yang merupakan kader Golkar dan suami saya, semua kegiatan keagamaan kita support termasuk imam masjid semua kita berangkatkan umrah, para muballiqh dan muballigah serta para guru mengaji, hanya memang ada beberapa tahun tertunda program tersebut akibat pandemi Covid sehingga tidak ada aktifitas umrah atau haji, tapi setelah semua di longgarkan, kembali memberangkatkan umrah para muballiqh dan guru mengaji,” tandas ERAT. (*terkini)