Pengerjaan proyek tol layang A.P Pettarani berdampak besar pada penurunan omset pelaku usaha sepanjang Jalan AP Pettarani Makassar. Penyebabnya, selama pengerjaan jalan, sebagian sisi jalan ditutup sehingga menghambat aktivitas masyarakat.
Salah satu outlet yang merasakan penurunan omset yang signifikan akibat pengerjaan tol layang Pettarani adalah Brownis Amanda. Omset toko yang menyediakan kudapan brownis itu mengalami penurunan hingga 40 persen.
Manager Store Brownis Amanda di Jalan A.P Pettarani, Rahmat Affandi mengatakan, terjadi penurunan omset yang cukup drastis semenjak proyek tol Pettarani dikerjakan. Selama pengerjaan proyek, pihaknya hanya bisa menjual sebanyak 1.000 kotak per hari.
“Sebelumnya, saat jalan masih lancar, Brownis Amanda mampu menjual hingga 1.500 kotak per hari. Tapi sekarang ini, penjualan hanya berkisar pada 1.000 kotak,” jelasnya.
Menyiasati penurunan tersebut, Brownis Amanda akan membuka dua outlet mini agar mengejar penurunan penjualan beberapa bulan terakhir. Outlet mini rencananya akan hadir di Jalan Borong dan Hertasning.
Tidak hanya outlet makanan, bisnis hotel pun merasakan dampak besar dari proyek tol layang A.P Pettarani. Hotel Amaris Pettarani mengalami penurunan okupansi hingga 10 persen.
Supervisor Operasional Amaris, Fajri Rahman mengatakan semenjak pengerjaan tol layang Pettarani penurunan okupansi sebesar 7 hingga 10 persen. Banyak keluhan dari tamu, bahwa akses menuju hotel sangat sulit.
“Strategi yang dilakukan untuk kembali meningkatkan kunjungan hotel adalah dengan memberikan promo hingga ke daerah-daerah. Selain itu memberikan pilihan paket sesuai lama menginap tamu agar lebih murah,” jelasnya.