Lembaga Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei terhadap kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi. Hasilnya, sebanyak 56,8 persen puas atas kinerja pemerintah, sementara 35,6 persen sisanya menyatakan tidak puas.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan, jika melihat dari empat hasil survei sejak Agustus 2018 lalu publik menilai kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang ekonomi cukup stabil. Namun, tingkat kepuasan publik pada kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi sempat mengalami penurunan pada September 2018.
“Dan kini, mereka yang puas dengan kinerja pemerintah di bidang ekonomi sebesar 56,8 persen,” ujar dia di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, seperti dikutip dari Viva, Selasa (27/11/2018).
Menurutnya, semua ini tidak lepas dari progam yang digaungkan Jokowi semisal Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beras Sejahtera (Rastra), Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan infrastruktur, dan pembagian sertifikat tanah. Pihaknya pun mencatat publik optimis kondisi ekonomi dalam satu tahun ke depan membaik.
Hal itu terlihat dari adanya 37,8 persen yang menyatakan ekonomi akan membaik, sedangkan, yang menyatakan kondisi ekonomi sama saja ada 31,3 persen. Kemudian, yang menyatakan kondisi ekonomi akan memburuk 18,5 persen.
Kemudian, sebesar 58,7 persen publik optimis kondisi ekonomi rumah tangga mereka akan lebih baik sedangkan 15,5 persen menyatakan tidak ada perubahan kondisi ekonomi rumah tangga. Lalu ada sebesar 5,9 persen yang menyatakan pesimis dengan kondisi ekonomi rumah tangga mereka.
“Jokowi juga diuntungkan dengan optimisme publik terhadap ekonomi rumah tangga, persepsi positif di bidang ekonomi, dan kepuasan kinerja Jokowi yang tinggi,” katanya lagi.