PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare tidak ingin kecolongan penularan virus Corona (Covid-19).
Meski hingga saat ini, belum ada satu pun warga Parepare yang terdeteksi terjangkit Corona, namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe saat turun bersama Forkopimda memantau Pasar Semi Modern dan Pasar Rakyat Lakessi, Selasa, 7 April Kemarin.
Pasar Lakessi dicurigai sebagai lokasi rawan penularan virus Corona. Karena banyak pedagang yang merupakan warga dari luar Parepare berinteraksi di Pasar Lakessi.
Menjadi catatan, Kabupaten Sidrap, daerah tetangga Parepare, masuk zona merah, karena sudah 10 warganya dinyatakan positif terinfeksi Corona.
“Kita di Parepare saat sekarang ini berusaha mempertahankan status belum ada warga kami yang terindikasi positif virus Corona. Penanganan di Parepare selama ini adalah dari daerah tetangga kami. Nah, itulah Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Pemerintah Kota betul-betul mencoba mengambil langkah-langkah yang sifatnya preventif,” tegas Taufan Pawe dalam pemantauan di Pasar Lakessi.
Taufan Pawe pun mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang mulai 5 April 2020 mengharuskan semua warga yang keluar rumah untuk menggunakan masker.
Karena itu, Taufan mengedukasi masyarakat Parepare tentang pentingnya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, sebagai salah satu cara efektif mencegah virus.
Memanfaatkan pemantauan di Pasar Lakessi, Taufan bersama Forkopimda dan jajaran Pemkot Parepare membagi-bagikan masker berbahan kain secara gratis kepada sejumlah pedagang dan pengunjung.
“Pakai masker ta, aja’ ta’macapa,” pesan Taufan kepada warga yang dibagikan masker sambil memastikan masker itu dipakai. (*)