PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Taqyuddin Djabbar akan didapuk menjadi pembicara dalam dialog Kolaborasi Pemuda Memajukan Parepare, yang akan digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Parepare, Jumat (24/5/2024) malam, di Gedung Islamic Centre Parepare.
Forum dialog tersebut merupakan rangkaian dari Musyawarah Daerah Bersama AMM, melibatkan tiga organisasi kepemudaan Muhammadiyah, diantaranya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan, dan Pemuda Muhammadiyah.
Sahabat TQ, Ibrahim Fattah mengatakan, diundangnya TQ menjadi pembicara pada perhelatan pemuda Muhammadiyah tersebut, karena memiliki kapasitasnya sebagai tokoh yang selama ini fokus pada isu pengembangan ekonomi, utamanya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Parepare.
“TQ akan bicara terkait pemuda dan ekonomi, mengingat pemuda merupakan pelaku UMKM yang memiliki prospek sebagai kelompok produktif yang tidak lagi berbasis bisnis konvensional, tapi ke depan sudah memikirkan bisnis kontemporer yang lebih kekinian,” Ibrahim Fattah menjabarkan.
Ibrahim Fattah menambahkan, dalam dialog, nantinya TQ juga akan memaparkan bagaimana memajukan ekonomi dengan pendekatan kolaborasi antara pemerintah dan pemuda pada sektor usaha. “Agar pemuda di Parepare bisa mendapat porsi peran yang lebih besar dalam memajukan Parepare,” ujarnya.
Terpisah, TQ yang dikonfirmasi mengaku diminta sebagai pembicara dalam dialog kepemudaan Muhammadiyah tersebut, sekaitan dengan peran pemuda dalam pembangunan ekonomi di Parepare.
Menurut Ketua IKA Unhas Parepare ini, diperlukan kolaborasi pemuda dalam memajukan Parepare. Secara definisi, pemuda adalah mereka yang memiliki orieblntasi untuk menjaga masa depan generasi.
Berdasarkan tema kegiatan yang mengangkat kolaborasi, menurutnya bisa diartikan sebagai kerjasama yang sinergitas abtara pemuda.
“Dalam kontes memajukan Parepare, harus dilakukan bersama secara identik dan setara. Karena secara etnik, Parepare adalah miniatur Sulawesi Selatan, karena semua suku ada. Dan untuk membangun Parepare, tidak bisa tertumpu pada satu sektor saja. Harus multi sektor, baik itu perdagangan, pendidikan, pariwisata, hingga keagamaan,” Dewan Pembina Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel ini memaparkan.
Sejauh seluruh sekmen tersebut bisa memberikan nilai tambah pada masyarakat Parepare, kata TQ lagi, maka harapan mengkolaborasikan antara pemuda dan ekonomi bisa dilakukan dalam memajukan Parepare.
“Berbicara soal variabel-variabel ekonomi di Parepare, semua bermuara pada ekonomi industri non Manufacturing industry tanpa mesin. Inilah yang oleh pemerintahan sebelumnya, diterjemahkan sebagai industri tanpa cerobong asap. Karena industri itulah yang prosesnya dari hilir ke hulu. Ini penting, sekaligus sebagai upaya mengatasi jumlah pengangguran,” jelas Ketua Perkumpulan Penggemar Bongsai Indonesia (PPBI) Parepare, ini.
TQ menekankan, pihaknya siap memaparkan konsep memajukan ekonomi Parepare, yang melibatkan pemuda, selain penguatan UMKM, yang disebutnya sebagai roh perekonomian khususnya di Parepare.
Sementara Ketua Panitia, Rasmin Rajab mengatakan, diskusi Kolaborasi Pemuda Memajukan Parepare AMM akan menghadir sejumlah tokoh, diantaranya rektor Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Jamaluddin Ahmad; unsur ketua dan wakil ketua DPRD Parepare; Ketua Lazismu Parepare, Erna Rasyid Taufan, dan Ketua IKA Unhas Parepare, Taqyuddin Djabbar (TQ), yang juga salah satu kader Muhammadiyah.
“Dialog akan kita gelar sebelum pelaksanaan musda. Dialog politik terkait kebutuhan Parepare ke depan, menakar visi pembangunan Parepare ke depan melalui para pembicara, yang dihadirkan untuk memberi pandangan agar ke depan Parepare bisa menjadi lebih baik,” tandasnya. (*terkini)