PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi ajang penuh haru dan kebahagiaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare. Dalam rangka menyemarakkan hari kemenangan umat Islam dan memberikan hak bagi Tahanan/Narapidana, Lapas Parepare membuka layanan kunjungan tatap muka khusus selama empat hari, sejak 31 Maret hingga 3 April 2025.
Kegiatan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Seluruh rangkaian kunjungan diatur dengan pembagian dua sesi setiap hari, yakni sesi pagi pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, dan sesi siang pukul 13.30 hingga 17.00 WITA. Jadwal ini dibuat dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan salat Dhuhur dan Ashar serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan matang guna mengantisipasi lonjakan pengunjung. Hal ini merupakan bagian dari komitmen mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Kami tidak mengenal libur demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan warga binaan selama Hari Raya Idul Fitri. Ini adalah momen berharga yang harus dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antara WBP dan keluarganya,” ungkap Kalapas Totok saat memantau langsung layanan kunjungan pada hari terakhir.
Guna mendukung kelancaran kegiatan, Lapas Parepare juga bersinergi dengan Polres Parepare dan Kodim 1405/Parepare, serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Parepare di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Tasming Hamid, SE, MH.
Atmosfer haru dan penuh kehangatan menyelimuti suasana saat keluarga bertemu dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Tangis bahagia dan pelukan hangat menjadi pemandangan umum selama kunjungan. Salah satu WBP bahkan mendapat kunjungan dari kakek, orang tua, paman, hingga saudara kandungnya, menjadikan momen itu sebagai ajang melepas rindu yang sangat bermakna.
“Saya sangat bersyukur bisa bertemu keluarga. Terima kasih kepada Bapak Kalapas dan seluruh petugas yang memberikan pelayanan dengan sangat baik dan humanis. Rasanya seperti berada di rumah sendiri,” ungkap salah satu WBP dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai bentuk pelayanan prima, Lapas juga menyediakan berbagai fasilitas gratis, seperti lahan parkir luas, rest area untuk pengunjung dari luar daerah, serta hiburan musik dari para warga binaan sendiri. Semua itu dikemas dalam nuansa pendekatan 3S khas budaya Bugis: Sipakatau, Sipakalebi, dan Sipakainge.
Koordinator Layanan Kunjungan, Bahri, S.Sos, MH, menyampaikan bahwa seluruh prosedur layanan telah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Pendekatan humanis dan kenyamanan pengunjung (*terkini)