PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan tata kelola pelayanan kesehatan.

Hal itu diwujudkan melalui pelaksanaan Forum Konsultasi Publik yang digelar di aula lingkungan rumah sakit, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh unsur manajemen RSUD Andi Makkasau, tokoh masyarakat, serta jajaran Dewan Pengawas (Dewas) rumah sakit. Hadir pula Ketua Dewas RS Andi Makkasau, Amarun Agung Hamka, bersama anggota Dewas, Dr. Parman Farid.

Ketua Dewas yang juga Sekretaris Daerah Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, memberikan apresiasi atas inisiatif dan dedikasi manajemen RSUD Andi Makkasau yang terus berupaya mengembangkan sistem pelayanan di rumah sakit tipe B tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Forum ini menjadi bagian penting dari upaya manajemen dalam meningkatkan mutu dan tata kelola pelayanan, menuju pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,” ujar Amarun.

Menurutnya, forum konsultasi publik ini merupakan ruang strategis untuk menyatukan pandangan, gagasan, dan masukan dari berbagai pihak demi mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang semakin baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan aspirasi publik, termasuk dari tokoh masyarakat dan media, sebagai motivasi untuk terus berbenah, bukan sebagai beban.

“Kami dari Dewas hadir bukan hanya untuk menilai laporan keuangan, tapi juga untuk bersama-sama berpikir dan menjunjung tinggi nilai-nilai pelayanan kesehatan terbaik. Rumah sakit bukan hanya tempat berbuat, tapi juga tempat berjuang untuk kehidupan,” tegas Amarun.

Dia menambahkan, semangat utama yang harus ditanamkan seluruh jajaran RSUD Andi Makkasau adalah pelayanan yang tulus dan berakhlak.

“Keselamatan pasien adalah yang utama. Jadikan RSUD Andi Makkasau sebagai kebanggaan masyarakat Parepare,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr. Renny Anggraeny Sari, menyampaikan bahwa forum konsultasi publik menjadi wadah penting bagi pihaknya untuk menerima saran dan masukan dari masyarakat serta stakeholder rumah sakit.

“Ini menjadi dasar kami dalam melakukan perbaikan ke depan. Saat ini kami memiliki 956 tenaga kesehatan dan nonkesehatan yang berperan sebagai penunjang utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap dr. Renny.

Ia menjelaskan bahwa forum tersebut juga menjadi sarana untuk mendengar langsung aspirasi dan kritik membangun yang dapat dijadikan pijakan dalam meningkatkan mutu pelayanan.

“Kami memiliki misi menjadi pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan yang unggul serta berstandar internasional. Karena itu, kami terus berupaya melakukan pembenahan dan perbaikan sistem pelayanan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Melalui forum konsultasi publik ini, Renny menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi menjadikan rumah sakit andi Makkasau sebagai pusat pelayanan kesehatan yang modern serta mengedepankan profesionalisme, keselamatan pasien, dan kepuasan masyarakat. (*terkini)