PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Kota Parepare mencetak sejarah pertama kalinya menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Sepak Takraw, dan penyelenggaraan berlangsung sukses.
Yang lebih prestise lagi, Kontingen Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus bertindak selaku tuan rumah mempertahankan gelar juara umum sama dengan raihan di Kaltara, tahun lalu.
Kepastian itu setelah Kejurnas yang berlangsung di GOR Mandiri Lompoe, Parepare itu, resmi ditutup Ahad sore (4/8/2024).
Sulsel di ajang ini menyapu bersih semua medali emas dari dua nomor yang dipertandingkan yakni double event putra dan putri, serta inter beregu putra dan putri.
Sulsel di klasemen akhir menyabet empat medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Pesaing terdekat DKI Jakarta di urutan kedua hanya meraih satu perak dan tiga perunggu.
Serta peringkat tiga Jawa Timur satu perunggu. Total 12 Provinsi yang ikut berkompetisi dengan jumlah atlet dan ofisial 150 orang.
Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali yang hadir menutup Kejurnas menyatakan kesyukuran turnamen berlangsung sukses, dan merasa terhormat Parepare dipercaya menjadi tuan rumah ajang bergengsi tingkat nasional ini.
“Selamat dan terima kasih kepada semua atlet yang telah bertanding, karena dari ajang ini melahirkan atlet-atlet berbakat tingkat nasional bahkan internasional,” puji Akbar Ali.
Dia menilai kejuaraan ini yang terbaik digelar di Parepare. Bahkan karena Kesuksesan Kejurnas ini, Parepare bisa dilirik untuk perhelatan turnamen internasional.
“Sekali lagi selamat dan terima kepada semua atlet, ofisial, wasit, perangkat pertandingan dan panitia, termasuk para penonton. Saya bangga pertandingan berlangsung sportif dan profesional,” kata Akbar Ali.
Sementara Ketua Pengprov PSTI Sulsel, H Surianto AM mengemukakan, kesuksesan Sulsel juara umum di Kejurnas tahun ini mengulang kesuksesan di Kaltara tahun lalu, sekaligus mencetak hattrick, karena Sulsel juga juara umum di PON 2022 Papua.
“Ini merupakan Kejurnas pertama kali di Sulsel, dan ditempatkan di Parepare. Dan pertama dalam sejarah sepak takraw Sulsel kawinkan semua medali emas. Jadi luar biasa raihan atlet Sulsel ini, perlu diberikan apresiasi dan support. Setelah ini segera kita akan berangkatkan ke PON di Aceh pada 10 September,” ungkap Surianto yang merupakan mantan Ketua PSTI Parepare.
Secara umum, Surianto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Parepare yang telah memberikan support luar biasa untuk penyelenggaraan Kejurnas ini.
“Terutama lewat Kadispora, Kominfo, dan Dishub luar biasa bantuannya. Dan mohon maaf bilamana dalam penyelenggaraan Kejurnas ini ada yang kurang berkenan. Terima kasih semua,” tandas Surianto.
Menjadi catatan dalam Kejurnas karena nama Parepare ikut terangkat. Dua atlet yang memperkuat Sulsel berasal dari Parepare yakni Muh Hardiansyah Muliang, alumni SMAN 1 Parepare, dan Yusril Ihza Ramadhan, alumni SMKN 2 Parepare.
Keduanya atlet nasional dan internasional yang dipersiapkan ke PON 2024 Aceh. Dan satu wasit asal Parepare bertaraf Asia atau Asian Sepaktakraw Federation (ASTAF) yakni Baharuddin, guru SMAN 1 Parepare.
Prosesi penutupan turut dihadiri jajaran Pemkot Parepare, di antaranya Staf Ahli Noldy Yosep Rengkuan, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HM Iskandar Nusu, dan jajaran terkait lainnya.
Hadir perwakilan PB PSTI Pusat, Sekretaris PSTI Sulsel sekaligus Ketua Panitia Kejurnas Nukhrawi Nawir, Ketua KONI Parepare Fadly Agus Mante, Ketua PSTI Parepare Muh Yusuf Lapanna, dan para stakeholder olahraga.
Sebelumnya, Kejurnas dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, H Suherman, mewakili Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, di GOR Mandiri Lompoe pada Kamis (1/8/2024). (*terkini)