PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Yayasan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat (YLP2EM) menggelar acara diskusi kampung di Kampung Jati, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. (2/10/2024)
Kampung ini dikenal sebagai daerah minoritas suku To Lotang, kelompok adat yang menjaga tradisi dan budaya mereka di tengah-tengah modernisasi.
Acara diskusi yang dihadiri oleh puluhan warga setempat ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kota Parepare, Andi Erwin Pallawarukka, serta aparat kelurahan.
Diskusi kampung ini merupakan bagian dari program Inklusif-YLP2EM yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Parepare, bertujuan untuk memperkuat hak-hak sipil dan politik kelompok rentan dan marginal, terutama dalam upaya mendapatkan akses terhadap bantuan dari pemerintah.
Koordinator Program Inklusi YLP2EM Parepare, Abdul Samad, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mendampingi warga minoritas untuk memahami dan mendapatkan hak-hak mereka, terutama yang berkaitan dengan bantuan pemerintah.
“Ini adalah bagian dari Program Inklusif-YLP2EM. Kami membuka ruang diskusi antara warga dan pemerintah daerah untuk memastikan hak-hak warga dapat terpenuhi. Lewat program ini, kami memfasilitasi dan mendampingi warga dalam proses administrasi untuk mendapatkan bantuan yang memang menjadi hak mereka,” kata Abdul Samad.
Selain itu, Abdul Samad menekankan pentingnya warga memahami prosedur administrasi yang benar agar bantuan yang disediakan pemerintah, terutama dalam bidang usaha, dapat diakses dengan lebih mudah.
Pengetahuan terkait cara-cara mendapatkan bantuan usaha menjadi salah satu fokus utama dalam diskusi tersebut, mengingat banyak warga yang belum mengetahui prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, Abdul Samad mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Kepala Dinas Sosial Parepare dan aparat kelurahan yang berpartisipasi aktif dalam program ini. Ia berharap sinergi antara masyarakat dan pemerintah dapat terus terjalin untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok marginal.
Kepala Dinas Sosial Parepare, Andi Erwin Pallawarukka, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif YLP2EM.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menghubungkan warga dengan layanan sosial dan bantuan yang disediakan oleh pemerintah.
“Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat, terutama bagi warga yang mungkin selama ini kurang memahami hak-hak mereka dan bagaimana cara mendapatkan bantuan. Kami dari Dinas Sosial sangat mendukung program ini karena secara langsung membantu pemerintah dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Andi Erwin.
Program Inklusif-YLP2EM diharapkan dapat terus berlanjut, mengingat pentingnya peran lembaga tersebut dalam menjembatani warga dengan pemerintah, khususnya bagi kelompok rentan seperti suku To Lotang di Kampung Jati.
Diskusi kampung seperti ini menjadi medium yang efektif untuk mengedukasi warga tentang hak-hak sipil dan politik mereka, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan dan bantuan yang disediakan pemerintah.
Dengan keberhasilan diskusi ini, program-program selanjutnya diharapkan dapat mencakup lebih banyak komunitas di Parepare, sehingga seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok minoritas dan marginal, dapat merasakan manfaat dari program pemerintah dan mendapatkan hak-hak mereka dengan lebih mudah. (*terkini)