PAREPARETERKINI.Com, JAKARTA – Pasar Sumpang Minangae (SM) yang terletak di Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare berhasil mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Itu setelah, pasar replikasi ini berhasil meraih juara I dalam lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas tingkat nasional.
Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki didampingi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Dr Penny K Lukito, MCP diterima oleh Wali Kota Parepare, Dr Taufan Pawe SH MH di Jakarta, Selasa, (22/6/2021).
Kepala Dinas Kominfo Parepare, Amarun Agung Hamka menguraikan sejumlah parameter sehingga pasar rakyat ini berhasil meraih juara I.
Dari 5.246 jumlah pasar berdasarkan data Kementerian perdagangan, baru 46 pasar di Indonesia yang dinyatakan ber SNI ISO 9001, salah satunya pasar Sumpang Minangae.
Selain itu, pasar replikasi ini juga memiliki sarana dan prasarana yang sangat lengkap, yakni ruang lactasi, pos kesehatan, mushollah, toilet, sarana parkir yang luas, bangunan yang dirancang distancing, penanganan covid-19 sesuai standar, layanan pengaduan konsumen. Selanjutnya, juga tersedia toko sentra IKM yang memudahkan masyarakat mendapatkan jajanan khas oleh-oleh Parepare hasul home industri, ketersediaan bank sampah yang memenuhi standar pengelolaan sampah.
“Pasar rakyat ini juga dilengkapi ruang pojok uji pangan aman untuk memeriksa produk jika diragukan mengandung bahan berbahaya. Juga ada ruang uji timbangan untuk memberu keyakinan kepada konsumen takaran berat produk yang dibeli,” papar Hamka.
Ketersediaan sayur segar dengan hadirnya inovasi sayur hidroponik yang menyiapkan sayuran segar, aman konsumsi yang bisa diperoleh di pasar Sumpang Minangae.
Letak pasar ini juga sangat strategis ditunjang view Salo’ Karajae yang berada di kawasan Tonrangeng River Side sehingga berkonsep destinasi wisata dan belanja.
Dalam bertransaksi, pedagang juga menggunakan transaksi online non tunai melalui aplikasi KRIS atau dapat pula berbelanja menggunakan jasa grab.
“Harga-harga barang pokok dapat dipantau di layar tv yang terdapat di pintu utama pasar. Selain itu, juga tersedia pemandu dari Disporapar yang bertugas mengarahkan konsumen,” detail Hamka yang juga Kepala Disporapar Parepare ini.
Masyarakat lanjut dia, juga mudah mendapatkan informasi dan edukasi (KIE) seputar pangan aman yang setiap Sela dalam dua pekan ditayangkan melalui TV Peduli, milik Pemkot Parepare.
Keseluruhan inovasi dan penyediaan sarana dan prasarana tersebut dibungkus dalam inovasi besar “Gadis Paman” atau gabungan dinas untuk pangan aman. Tim Paman dari Gabungan Dinas saling mendukung, bersinergi, dan bersatu memberikan jaminan aman mengonsumsi pangan sehingga menciptakan pasar aman dari bahan berbahaya, pasar aman berbasis komunitas.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan komitmen memberikan rasa aman dan nyaman berbelanja di pasar terbukti dengan capaian sebagai juara I lomba pasar pangan aman tingkat nasional.
“Komitmen kami memproteksi konsumen dan masyarakat kita dari bahan pangan berbahaya serta menghadirkan tata kelola pasar menjadi destinasi belanja dan wisata dan alhamdulillah sudah teruji dengan penghargaan pasar Sumpang Minangae yang terpilih sebagai juara I Lomba Pasar Pangan Aman tingkat nasional yang diselenggarakan BPOM RI,” ucap Taufan Pawe.
Sebelumnya, saat mendampingi tim verifikasi lapangan beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulsel, Hardaningsih mengaku takjub dengan segudang inovasi Pemerintah Kota Parepare dalam mewujudkan pasar Sumpang Minangae sebagai pasar pangan aman.
“Luar biasa, saya yakin Parepare bisa terbaik walau saingannya adalah pasar-pasar besar di Indonesia. Itu karena banyak sekali inovasinya dan sudah memenuhi sejumlah parameter penilaian, tiga di antaranya telah bersertifikat SNI, memenuhi standar replikasi pasar pangan aman, dan memiliki sejumlah sarana dan prasarana memadai,” pujian Hardaningsi yang terbukti menjadikan Parepare juara I se-Indonesia. (*terkini)