PAREPARETERKINI.COM, BARRU – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barru nomor urut 3 Andi Ina Kartika Sari dan Abustan menggelar diskusi bersama ribuan anak muda Saoraja Palanro, Kecamatan Mallusetasi, Minggu (20/10/2024).

Dalam sesi diskusi, Firdaus dari komunitas pesisir Lapakaka mengangkat isu kurangnya perhatian terhadap kegiatan di wilayah pesisir. Sementara, Muhammad Aqil Sadiq, seorang mahasiswa, menanyakan pemerataan akses pendidikan antara kota dan pedalaman serta isu dinasti politik. Sedangkan, Devi Permatasari, pemilik DFC (ayam crispy), menanyakan tentang penurunan daya beli masyarakat di Barru.

Menanggapi hal tersebut, Andi Ina dan Abustan menjawab secara lugas, dan menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja yang mampu mendistribusikan ekonomi secara merata.

“Tentunya, ini menjadi prioritas kami karena kemandirian ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mencapai kesejahteraan. Sehingga, pemerintahan kami insyaallah akan berfokus pada hal tersebut,” katanya.

Sementara, Abustan berbagi pengalamannya selama tujuh tahun sebagai Kepala Dinas Pendidikan, termasuk usahanya mendirikan SMP Harapan dengan konsep asrama. Hal itu, kata dia, sebagai bagian dari upaya pemerataan pendidikan dan ini menjadi perhatian serius, dan tentunya integrasi teknologi bagi sektor pendidikan juga menjdi prioritas.

“Kami berkomitmen membenahi kebijakan pendidikan, termasuk standar pelayanan minimal yang belum berjalan optimal,” jelasnya.

Mengenai ekonomi, Abustan mengidentifikasi masalah backwash effect, di mana ekonomi Barru terhisap oleh kota-kota besar, seperti Parepare dan Makassar. Program Kawasan Industri Barru, lanjut Abustan, diharapkan dapat mengatasi masalah ini dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kami berkomitmen mengembangkan UMKM dan startup di Barru serta memanfaatkan potensi besar dari sektor pertambangan, pertanian, dan peternakan,” pungkasnya. (*terkini)