PAREPARETERKINI.COM, PAREPARE – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan Kota Parepare sebagai atensi. Itu menyusul adanya gelombang penolakan dari sejumlah elite partai politik dan para legislator terkait isu pergantian Penjabat (Pi) Wali Kota Perepare.

Menyusul kemudian isu rencana aksi penyampaian aspirasi terkait penolakan itu ke DPRD Parepare. Dan menyusul isu berikutnya terkait rencana aksi penolakan Sekolah Kristen Gamaliel di Parepare.

Bukti atensi Pemprov itu, secara khusus Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Sulsel, Ilham Surono Arief, turun ke Parepare pada Senin malam (16/9/2024), untuk berkoordinasi dengan Badan Kesbangpol Perepare.

Ilham Surono Arief kepada wartawan di salah satu kafe, mengatakan, tujuannya ke Parepare untuk membahas dua isu. Pertama soal isu rencana aksi penolakan pergantian Pj Wali Kota, dan kedua isu penolakan pembangunan sarana pendidikan sekolah kristen tersebut.

Karena itu, dia mengundang Kepala Badan Kesbangpol Perepare, Rusta Asta, beberapa tokoh masyarakat, dan elite parpol membahas dua isu itu.

“Sebisa mungkin kedua permasalahan itu tidak menimbulkan riak di masyarakat. Karena kami ditugaskan untuk menangani persoalan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik,” kata Ilham.

Ilham berharap, kedua permasalahan itu mengedepankan dialog.

“Kalau ada aksi yang ingin dilakukan, kami undang teman-teman yang ingin melakukan aksi itu duduk bersama untuk mengetahui apa permasalahan dan bersama cari solusinya. Karena kalau aksi secara demonstrasi biasanya pesan yang ingin disampaikan tidak sampai. Makanya dengan duduk bersama kita bisa mengetahui apa masalahnya, dan kira-kira solusi yang tepat seperti apa,” imbuh Ilham.

Dia menekankan, Kesbangpol Provinsi fokus menjaga kondisi stabilitas di daerah, apalagi menjelang Pilkada, dan saat ini sudah memasuki tahapan-tahapan krusial. “Jadi kami turun untuk sebisa mungkin selalu berkoordinasi bagaimana menjaga stabilitas di daerah,” harap Ilham.

Sementara terkait isu pergantian Pj Wali Kota Perepare, Ilham mengaku belum mendapat informasi resmi. Dia sudah berkoordinasi dengan Protokol Pemprov Sulsel, namun belum ada jadwal pelantikan Pj Wali Kota dimaksud dalam minggu ini.

“Teman-teman Protokol mengatakan belum ada jadwal pelantikan dalam minggu ini, ya karena belum ada secara resmi (SK) diterima dari pusat,” ungkap Ilham.

Karena itu, kembali Ilham berharap para tokoh dan elite parpol di Parepare untuk tetap menjaga stabilitas. Tunggu keputusan resmi dari Mendagri terkait isu pergantian tersebut.

Hal sama diungkap Kepala Badan Kesbangpol Perepare, Rustan Asta. “Belum ada secara resmi kami terima (SK pergantian Pj Wali Kota). Jadi belum bisa dipastikan apakah itu (SK) hoaks, palsu atau tidak. Karena secara resmi kami belum terima baik dari Provinsi maupun di daerah,” tandas Rustan. (*terkini)